Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2017

5 Alasan Musim Semi Terlalu Keren dan Romantis

“ When spring came, even the false spring, there were no problems except where to be happiest.” —Ernest Hemingway Bulan April sudah hampir selesai, tapi para penghuni bagian utara Eropa masih menggerutu betapa dinginnya musim semi tahun ini. Beberapa kali salju masih sering turun membawa harapan s ummer akan tiba segera hilang. Saat orang-orang di bagian selatan Eropa sudah merasakan hangatnya mentari dan jutaan bunga yang mulai bermekaran, kami yang tinggal di utara mesti harus bersabar menunggu Mei membawa kejutan baru. Meskipun musim semi tahun ini masih jauh dari ekspektasi, tapi ada beberapa alasan mengapa spring adalah musim paling romantis sepanjang tahun. Selain itu, musim semi juga membawa rasa kegembiraan tersendiri bagi para orang-orang yang rindu hangatnya sinar matahari dan bikini. Hihi.

Kelakuan Copenhageners, Helsinkians, dan Brusselèèrs di Kendaraan Umum

Naik kendaraan umum di Eropa memang seru. Selain bisa berkeliling ke daerah baru, saya juga sekalian mempelajari pola orang-orang yang setiap hari naik kendaraan umum. Denmark dan Belgia adalah dua negara terlama yang pernah saya tinggali. Meskipun sempat jalan-jalan juga di sekitar Eropa, namun Helsinki adalah satu-satunya ibukota yang transportasi umumnya sudah pernah saya coba semua; baik itu kereta regional, bus, tram, dan metro. Iseng-iseng tidak ada kerjaan di tengah malam, lucu juga kalau saya membandingkan kelakuan para penduduk ibukota ini saat naik kendaraan umum, ke sebuah tulisan.

Bantal

Saat saya sedang asik menceritakan sesuatu, Tom, seorang kenalan dari Australia, terpaksa harus menginterupsi obrolan ketika kami melintasi toko kamar tidur di Frederiksberg. Bukannya fokus dengan cerita saya, Tom malah menanyakan pertanyaan lain, " are pillows in Indonesia rectangular? " "Hah? Kenapa?" "Saya aneh dengan bentuk bantal di Eropa. Kenapa disini semua bantal tidur bentuknya persegi ya? Lihat tuh!" kata Tom sambil menunjuk bantal yang terpajang di depan toko. "Kenapa? Bagus kan?"

Semua Au Pair di Denmark Tinggal di Basement?

Ada cerita lucu dan sedikit  offensive tentang tempat tinggal au pair di Denmark yang sebenarnya baru juga saya sadari. Suatu hari saat saya dan teman-teman sedang makan malam di restoran, beberapa di antara kami ada yang menyinggung soal mengapa banyak sekali orang Denmark yang berlibur ke Thailand. Lalu seorang teman nyeletuk, "selain murah, biasanya mereka mencari perempuan. Satu lagi tuh, Filipina." "Oh ya? Kenapa?" tanya saya pura-pura bego. "Soalnya banyak pria Denmark yang bosan dan kesulitan cari perempuan disini. Kamu tahu kan, cewek-cewek Denmark sulitnya bukan main."