Langsung ke konten utama

Postingan

Jadi Au Pair Tidak Gratis: Siap-siap Modal!

Estimasi Waktu Baca:
Beragam postingan dan artikel yang saya baca di luar sana, selalu memotivasi anak muda Indonesia untuk jadi au pair dengan embel-embel bisa jalan-jalan dan kuliah gratis di luar negeri. Dipadu dengan gaya tulisan yang meyakinkan di depan, ujung tulisan tersebut sebetulnya tidak menunjukkan fakta bahwa kamu memang langsung bisa kuliah gratis hanya karena jadi au pair. Banyak yang memotivasi, namun lupa bahwa sesungguhnya tidak ada yang gratis di dunia ini. Termasuk jadi au pair yang selalu dideskripsikan sebagai program pertukaran budaya ke luar negeri dengan berbagai fasilitas gratisan. First of all , jadi au pair itu tidak gratis ya! Ada biaya dan waktu yang harus kamu keluarkan sebelum bisa pindah ke negara tujuan dan menikmati hidup di negara orang. Biaya dan waktu ini juga tidak sama untuk semua orang. It sounds so stupid kalau kamu hanya percaya satu orang yang mengatakan au pair itu gratis, padahal kenyatannya tidak demikian. Sebelum memutuskan jadi au pair, cek du...

Stop Susah, Ada Beasiswa!

Estimasi Waktu Baca:
Awal tahun lalu saat pulang ke Palembang, saya bertemu dengan om ipar yang dulu sempat menyelesaikan S2 dan S3-nya dengan beasiswa DAAD dari pemerintah Jerman. Si om ini memang tipikal orang yang mengedepankan pendidikan tinggi sampai anaknya pun didorong mati-matian agar nanti dewasanya bisa jadi 'orang'. Dari sebelum lulus skripsi sampai sekarang, saya akui, beliau punya perhatian yang cukup tulus dengan perkembangan pendidikan saya. He cares more than my mom! Sebetulnya kadang segan (baca: malas) kalau sudah bertemu beliau, karena orangnya cenderung idealis dan pushy . Dari sebelum lulus kuliah S1, saya terus dirayu untuk mendaftar beasiswa LPDP. Tapi apa daya, saat itu saya belum cukup mental dan uang untuk tes IELTS/TOEFL. Pilihan jadi au pair ke Belgia pun saya pilih karena ingin istirahat dulu selepas lulus S1. Tak berhenti sampai di situ, si om yang tahu saya akan ke Belgia lagi-lagi menyarankan mencari beasiswa Master dari pemerintah setempat, semisal VLIR-UOS . Untu...

Program Au Pair Selama Pandemi

Estimasi Waktu Baca:
Tidak hanya satu dua orang pembaca blog yang tiba-tiba DM dan mengeluh betapa susahnya kesempatan mereka jadi au pair di kala pandemi ini. Ada juga yang bertanya apakah karena Korona, program au pair dihilangkan untuk sementara waktu. Satu orang calon au pair yang harusnya berangkat ke Eropa tahun ini, saya dengar aplikasi visanya masih tertahan di Indonesia karena kantor penyedia servis belum buka. First of all, I feel sorry for them. Karena pandemi global yang sampai detik ini belum menemukan titik terang, kita harus dihadapkan dengan  new normal yang sebetulnya juga tak normal. Kegiatan di luar rumah dibatasi, perbatasan imigrasi tertutup untuk orang Indonesia, serta banyaknya penundaan aktifitas fisik di sana-sini demi mengurangi penyebaran infeksi. Tentunya karena perubahan peraturan di semua wilayah di dunia, imbas paling besar terjadi di pintu perbatasan antara negara. Kita tidak bisa seenaknya jalan-jalan ke luar negeri seperti dulu apalagi ke negara bervisa seperti Eropa...

Bahagianya Punya Pacar Kaukasia

Estimasi Waktu Baca:
Rambutnya pirang ke cokelat mudaan, badannya tinggi semampai, matanya biru, bibirnya merah, dan kalau diajak jalan tak memalukan karena begitu rupawan. Isi dompetnya tebal dan mudah saja mengeluarkan uang untuk mentraktir makan di restoran. Punya peranakan pun begitu dinantikan mengingat akan lebih cantik dan tampan dari kebanyakkan. Belum lagi disejajarkan dengan pacar teman yang asli pribumi, duh kejauhan. Menikah, diboyong ke luar negeri, ohh.. hidup rasanya sangat nyaman. Ada kebahagiaan sendiri rasanya punya pacar bule yang banyak orang idam-idamkan. Kalau jadi bahan obrolan dengan teman, asik rasanya membanding-bandingkan kasih sayang yang diberikan. Ohh, kemarin dibelikan gaun mewah. Ohh, semalam diberikan bunga. Ohh, tempo hari diberi hadiah mahal. Dikenalkan ke keluarga pun punya rasa bangga tersendiri, karena calon menantu mama di rumah mukanya ganteng bak bintang film. Walaupun tua, renta, dan bulat badannya tak masalah, karena gen berbicara.  Karena indahnya mimpi utop...

10 Tips Daftar Kuliah S1 dan S2 di Norwegia

Estimasi Waktu Baca:
Norwegia, negara di utara Eropa dengan pesona alamnya yang indah serta kualitas hidup yang sangat baik, selalu masuk menjadi salah satu negara terbahagia di dunia. Tak hanya menarik minat banyak imigran untuk pindah dan bermukim, pesona Norwegia pun menjadikan negara ini sebagai salah satu tempat terbaik melanjutkan pendidikan. Meskipun biaya hidupnya tergolong sebagai salah satu tertinggi di dunia, namun fasilitas pendidikan yang merata dan bebasnya biaya di universitas publik menjadi magnet tersendiri bagi para mahasiswa internasional untuk berkuliah di sini. Tak banyak yang tahu bahwa selain kuliahnya bebas biaya, kualitas pendidikan di Norwegia juga tak kalah dengan kampus-kampus top lainnya di sekitaran Eropa. Tiap universitas memiliki konsentrasi ilmu di bidangnya masing-masing tanpa perlu berlomba siapa yang paling baik diantara semuanya. Yang saya suka, pendaftaran ke kampus-kampus Norwegia itu juga bebas biaya dan super simpel karena semua sistem sudah digital serta prakt...

Lanjut Kuliah dari Tabungan Au Pair, Bisa?

Estimasi Waktu Baca:
  Selain tentang au pair, topik seputar kuliah di luar negeri adalah salah satu hal yang paling banyak ditanyakan ke saya. Senang rasanya saat tahu ada banyak anak muda Indonesia yang sensitif terhadap informasi dan mulai merencanakan studi di luar negeri meskipun belum tamat SMA sekalipun. Di antara anak-anak muda ini, ada yang berencana jadi au pair dulu sebelum lanjut studi karena menganggap au pair adalah batu loncatan untuk menggapai mimpi yang lain. Tak sedikit dari mereka berpikir bahwa uang yang didapat dari au pair memungkinkan untuk ditabung sebagai bekal kuliah, ketimbang harus merepotkan orang tua di Indonesia. Mungkin karena melihat uang saku au pair cukup besar setelah dikonversi ke Rupiah, membuat banyak calon au pair Indonesia semangat ingin menabung. Pernah juga saya membaca pengalaman seorang mantan au pair yang bisa lanjut kuliah dari tabungan hasil au pair yang dikumpulkan selama beberapa tahun, namun sayangnya, si penulis tidak menceritakan secara lebih detail ...

Cari Kerja Lagi di Tengah Korona

Estimasi Waktu Baca:
Ya Tuhan, nekad kuliah di luar negeri dengan biaya sendiri itu nyatanya membuat hidup saya jungkir balik! Entah harus tertawa atau menangis melihat kehidupan saya beberapa bulan ke belakang, but I am still here, stronger and confident than before. Cerita ini sebetulnya seperti trilogi dari semua pengalaman cari kerja dan status terakhir saya di tengah pandemi Korona di Norwegia. Setelah berusaha melempar semua lamaran kerja sejak November tahun lalu, pertengahan bulan Februari 2020 akhirnya saya mendapatkan pekerjaan sebagai pelayan di restoran India tanpa kirim CV sekalipun. Semudah itu. Baru satu setengah bulan bekerja, Korona memperburuk situasi di Norwegia hingga akhirnya saya harus dirumahkan. Perjuangan untuk menuntut gaji 1,5 bulan itu pun luar biasa lelahnya karena baru terbayar lunas setelah 3 bulan kemudian. Dengan banyak alasan, gaji saya hanya bisa dicicil sedikit-sedikit tiap bulan. Tahu saya vokal menuntut hak, si bos restoran lebih membiarkan saya resign  sendiri ...