Langsung ke konten utama

Postingan

Bule Ketemu Online, Bisakah Serius?

Estimasi Waktu Baca:
( PERHATIAN!!! SAYA BANYAK SEKALI MENERIMA TESTIMONIALS SOAL COWOK-COWOK DARI INGGRIS YANG MEMINTA ALAMAT SI CEWEK YANG DIKENAL VIA ONLINE. FYI , HAMPIR SEMUA MODUS PENIPUAN SEPERTI INI BERASAL DARI INGGRIS DAN AMERIKA! JANGAN PERNAH TERTIPU KEMASAN KULIT PUTIHNYA, KARENA BISA JADI YANG KALIAN AJAK CHATTING -AN ATAU VIDEO CALL -AN ITU ADALAH PENIPU !! JANGAN PERNAH BERI DATA DIRI SEPERTI NAMA LENGKAP, ALAMAT, SERTA NOMOR IDENTITAS ATAU KARTU KREDIT KE ORANG-ORANG ASING LEWAT DUNIA DIGITAL! BE SMART, BE AWARE, AND PLEASE JANGAN DULU BAPERAN KALO ADA YANG MENGAJAK NIKAH PADAHAL BARU SEMINGGU KENAL!!!) Selain berniat jadi au pair, ternyata blog saya banyak dikunjungi oleh cewek-cewek Indonesia yang ingin pacaran atau sedang dekat dengan bule. Gara-gara tulisan tentang cowok Eropa dan cowok Skandinavia , banyak pembaca blog yang mengirim surel ke saya dan curhat masalah cintanya dengan si bule. Aduh, padahal saya jauh dari kata "ahli" masalah cinta-cintaan. Saya sebetu...

Tentang Nilai dan Perayaan

Estimasi Waktu Baca:
I have just defended my thesis and had my commencement almost a month ago, but people have not stopped talking about that. Yet. Sebelumnya, saya sangat berterima kasih untuk semua ucapan selamat yang tertulis di kolom komentar akun media sosial maupun  direct message atas kelulusan saya. Bahagia sekali ketika tahu tulisan dan foto saya memberikan inspirasi baru ke banyak orang sampai menimbulkan efek positif untuk mengajak mereka berbahagia pula.  Ketika saya mengambil foto tersebut, ditaruh di media sosial, sampai menuliskan keterangan yang cukup panjang, I truly just wanted to share my happiness . Ingin memberikan kabar terbaru, "halo, finally saya sudah lulus nih". Tapi ternyata saya tidak bisa bohong, it was uncomfortable . Meski sering menuliskan banyak hal di blog ini, namun saya sebetulnya adalah orang yang cukup tertutup apalagi yang bersifat euforia, seperti halnya kabar kelulusan kemarin. Bagi saya, semakin sedikit orang tahu pencapaian hidup saya malah semakin ba...

I Made It: Dari Au Pair Sampai WISUDA S2!!!

Estimasi Waktu Baca:
LinkedIn is interesting. Gambar di bawah adalah hasil berbagi yang lewat di feed LinkedIn saya tentang jalan karir seseorang mulai dari awal sekolah. Sangat apik menggambarkan tentang pandangan naif kita yang ingin semuanya berjalan mulus: lulus kuliah kalau bisa langsung cari kerja, posisi bagus, kerja yang rajin, lalu dipromosikan jadi manager. Tapi faktanya, tidak semua orang terlahir jadi pekerja kantoran dengan tangga karir demikian. Ada yang setelah lulus kuliah malah pindah bidang dan mengulang kuliah lagi. Ada juga yang ganti haluan dan sadar bahwa jadi pengusaha lebih menantang. Ada juga yang masih kesulitan menemukan apa yang mereka mau sampai usia di usia 30-an. Selalu ada cerita dan usaha yang berbeda dari semua orang untuk menuju suatu titik. Inilah cerita yang ingin saya kenang dan bagikan kembali dari pertengahan 2013 sampai sekarang, hasil proses yang panjang hingga mencapai satu titik besar. Selulus S1, dibandingkan cari kerja di bimbel, kejar PNS, ataupun lanjut...

Welcoming My Baby

Estimasi Waktu Baca:
...and it's June again! Sebetulnya sudah dari seminggu lalu ingin menulis dan mencurahkan kabar bahagia ini. Tapi apa daya, saya sudah cukup muak duduk di depan laptop hampir tiap hari. Baru saat ini punya waktu santai untuk menulis lagi dan berbagi cerita kalau tugas akhir saya sudah rampung. 🎉 Cerita soal pengerjaan tesis, setelah deadline ditunda 11 hari, saya (dan semua teman sekelas) ujungnya tetap mengerjakan draf akhir di mepet sisa waktu pengumpulan. Tipikal! Saya memutuskan untuk mengerjakan tesis sendiri ketimbang dengan grup karena jenuh terus-terusan kerja kelompok dari semester satu. Untuk program studi saya, pengerjaan tesis boleh dikerjakan secara berkelompok maksimal 3 orang dan bedanya hanya di halaman. Karena semester ini kami menulis tesis pendek (30 ECTS), jumlah maksimal untuk 1 orang hanya 40-60 halaman dan maksimal 80 halaman bagi yang mengerjakan berkelompok. Jadi tidak ada perlombaan ala kuliah di Indonesia, semakin tebal semakin bagus. Jumlah halaman ini...

The Art of Multitasking: Antara Tesis, Kerja, dan Kursus Bahasa

Estimasi Waktu Baca:
Finally , bisa duduk mantap dan mengisi konten di blog yang sekarang hanya bisa terisi satu bulan sekali because I am seriously dying! Dipikir semester 4 akan terasa lebih indah dan santai dari tiga sebelumnya, namun ternyata saya salah. Semester ini mood saya ibarat roller coaster dengan tekanan dari kanan-kiri-atas-bawah. Tekanan hidup ini tak hanya karena was-was memikirkan study permit ditolak , namun perjuangan untuk lulus kuliah ternyata ombaknya luar biasa! Sejauh ini April adalah bulan tergila yang pernah saya lalui. Bersyukur sudah berakhir dan saya masih bisa melaluinya dengan sehat walafiat.  Sedikit cerita soal pengerjaan tesis, tenggat waktu yang diberikan untuk pengumpulan draf akhir adalah pertengahan bulan Mei. Sebelumnya, dua supervisor saya memang sudah menyarankan untuk mengumpulkan draf pertama ke mereka setidaknya 2-3 minggu sebelum tenggat waktu. Artinya, di minggu akhir April draf pertama sudah harus selesai. Namun yang jadi masalah, untuk menuju tahap se...

Sebuah Privilese: Kursus Bahasa Gratis

Estimasi Waktu Baca:
Menghitung privilese, tak harus selalu berhubungan dengan harta kekayaan orang tua ataupun networking orang dalam. Jadi au pair pun juga banyak perks dan privilesenya. Tak perlu jadi Raffi Ahmad dulu untuk bisa diajak ski ke Zermatt . Tak perlu jadi selebgram dulu untuk bisa mengunjungi kebun anggur di Eropa Selatan sambil berpose minum wine ala model. Juga tak perlu jadi anak sultan dulu untuk punya kamar luas bak hotel bintang lima. Kalau kebetulan dapat host family kaya raya, itulah beberapa dari banyak privilese yang bisa au pair dapatkan! Tapi saya tak ingin membahas soal enaknya jadi au pair karena kemewahan tersebut. Banyak juga au pair yang tinggal dengan keluarga pas-pasan dan tak pernah mencicipi kehidupan mentereng, tapi tetap bahagia. Salah satu hal yang membuat saya bahagia selama jadi au pair justru adalah bisa kursus bahasa gratis! Bagi saya, jadi au pair itu tak selalu menyangkut jaga anak, beres-beres rumah, jalan-jalan keliling Eropa, have fun dengan geng teman...

Permit Ditolak, Pulang ke Indonesia!

Estimasi Waktu Baca:
February was the worst month ever di pengawal 2021! Dari mulai tesis, proyek startup, kerja, kursus Norwegia, sampai terkena job offer anxiety , semuanya menumpuk jadi satu! Setelah sukses membuat mood naik turun, perasaan saya dibuat kalut lagi dengan status izin tinggal di Norwegia. Karena banyak hal yang harus dipikirkan inilah, saya memutuskan menarik diri dulu dari semua update di Instagram & blog. Biasanya cuap-cuap tak henti berbagi cerita, tapi kali ini ada banyak hal lain yang harus diprioritaskan.  Yang pertama, karena job offer anxiety . Awal Februari, saya menerima email dari salah satu perusahaan bahwa saya berhasil maju ke tahap wawancara. Terlalu sering menerima email penolakan, makanya ketika dapat email positif seperti ini — apalagi dari perusahaan besar, rasanya senang sekali. Super girang juga karena posisinya bisa dibilang adalah dream job . Satu minggu sebelum wawancara saya sudah riset semua tentang perusahaan tersebut dan membuat sendiri poin yang k...